Kamis, 15 Mei 2014

GURU PEMBUKA PINTU KEBERHASILAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013



 Disusun Oleh :
WARSITO
Kepala Sekolah SDN 02 Selokaton
Kecamatan Gondangrejo .Kabupaten Karanganyar

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik , mengajar , membimbing , mengarahkan , melatih , menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar , dan pendidikan menengah .  Dengan peran dan tugas sebagai pendidik , pengajar, pembimbing , pemimpin , sebagai model serta teladan , anggota masyarakat, administrator, penasehat , sebagai pembaharu ( Inovator ) , pendamping kreatifitas , emansipator , evaluator , dan kulminator . Begitu banyak peran yang harus dipikul di pundak seorang guru , namun disitulah hebatnya GURU . Maka disinilah juga tugas berat yang menjadi salah satu kunci keberhasilan implementasi kurikulum 2013 ada di tangan guru . Sebagai agen pembelajaran maka guru harus memiliki empat jenis kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan kompetensi profesional.
Pemerintah dalam mempersiapkan pelaksanaan kurikulum 2013 100 persen, akan melatih guru-guru pada tahap kedua dengan sedikit adanya perubahan pola/model. Dalam hal ini, guru-guru inti yang semula pada tahap pertama melatih guru-guru sasaran, yakni guru kelas dan guru mata pelajaran, dirubah atau diganti dengan instruktur nasional. Jadi, instruktur nasional langsung melatih guru-guru sasaran. Dengan demikian, pelatihan guru-guru terkait dengan kurikulum 2013, dapat terukur dengan adanya antusiasme guru-guru  bukan sekadar mampu mengajar (hanya transformasi pengetahuan) , akan tetapi pula dapat memberi semangat peserta didik dalam mengembangkan kreativitas dunia pendidikan. Persiapan matang guru sangat penting karena gurulah yang menjadi pelaksana dan penentu keberhasilan kurikulum 2013 . Langkah utama yang dilakukan dalam pelatihan harus bukan sekedar sebagai sosialisasi kurikulum baru tanpa menyertakan pola pendekatan ajar di kelas secara kongkrit akan menjadi penghalang terbesar tercapainya tujuan perubahan kurikulum. Yang menjadi sasaran disini bukan keberhasilan pelatihan dengan lancarnya pelatihan dari pembukaan sampai penutupan tapi lebih pada pemahaman peserta pelatihan yang ditunjukkan dalam hasil penerapanya di lembaga sekolah masing-masing . Salah satu tugas pelatihan itu, yang penting adalah harus mampu mengubah cara pandang guru untuk bisa berpikir dengan cara, metode, dan evaluasi yang baru sesuai tuntutan Kurikulum 2013.
 Pola mengajar yang harus berubah oleh guru dari mengandalkan buku text yang ditebitkan oleh berbagai perusahaan penerbitan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pun nyaris sekedar menjadi dokumen pelengkap akreditasi. Ketika masuk kelas guru lantas minta siswa membuka buku dan kemudian menerangkan bagian yang menurut guru perlu diterangkan dan diakhiri dengan minta siswa mengerjakan soal-soal. Pada umumnya kita tidak melihat adanya proses interaksi yang mengaktifkan siswa berfikir kritis. Dengan demikian sangat disadari akan pentingnya dideminasi kurikulum terhadap guru perlu diupayakan secara optimal . Untuk itu disini penulis merangkum empat kompetensi yang perlu disiapkan guru dalam mengawal keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013 , antara lain :
1. Kompetensi guru dalam memahami bahan ajar ( pedagogik ), yang didalamnya
     terdapat pemahaman akan strategi pembelajaran , metodologi pembelajaran dan tehnik penilaian .
2.Kompetensi akademik ( keilmuan ) , didalamnya guru harus menguasai materi secara mendalam 
   karena guru sesungguhnya memiliki tugas untuk bisa mencerdaskan peserta didik dengan ilmu dan
    pengetahuan yang dimilikinya .
3.Kompetensi sosial , dapat menjalin hubungan baik yang sinergis terhadap lingkungannya karena 
   guru bukan hanya dituntut cerdas dan bisa menyampaikan materi keilmuannya dengan baik tetapi 
   dapat juga menjalin hubungan baik terhadap teman sejawat, peserta didik dan lingkungannya .
4. Kompetensi manajerial , dapat menepatkan diri sesuai slogan “ Ing ngarso sung tulodho ,
     Ing madyo mangun karso dan Tutwuri handayani. 

 Walau dsampai sekarang kehadiran kurikulum 2013 masih sangat banyak sekali kritikan namun berbagai kritikan tersebut harus tetap dihargai sebagai bagian dari proses pematangan kurikulum yang saat ini mulai dilaksanakan . Keberadaan guru memang memiliki peran strategis bagi keberhasilan kurikulum 2013. Konsekuensinya guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum , diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemungkinan terjadinya perubahan . Kesiapan guru sangat penting untuk dapat merencanakan proses pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik mampu lebih baik dalam melakukan observasi , bertanya , mengumpulkan informasi , bernalar / mengasosiasikan dan mengkomunikasikan apa yang mereka peroleh setelah menerima materi pembelajaran . Semoga bermanfaat .