Kamis, 12 Juni 2014

SEMBAKO Keys To Successfull Implementation Of Curriculum 2013 ( lanjutan )

ORIENTASI AUTHENTIC ASSESMENT




         Orientasi adalah peninjauan untuk menetukan sikap ,arah, tempat , dan sebagainya yang tepat dan benar atau pandangan yang mendasari pikiran , perhatian atau kecenderungan . Penilaian authentic yang dimaksud peneliti disini adalah pengukuran yang bermakna sevcara siginifikan atas hasil belajar mengajar untuk ranah sikap, pengetahuan dan ketrampilan . Istilah assesment merupakan sinonim dari penilaian , pengukuran , pengujian, atau evaluasi.Sedangkab autentik merupakan sinonim dari asli, nyata ,valid,dan atau reliabel.Ketika guru melakukan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dari belajar mengajar yang dilakukan bukan hanya terfokus pada hasil prestasi siswa tetapi juga melakukan refleksi akan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan sebagai bahan evaluasi pada dirinya . 

       Penialian yang dilakukan harus dapat memberi gambaran bukan hanya pada hasil belajar siswa baik dalam kegiatan mengobservasi , menalar,mencoba,mengumpilkan informasi,mengasosiasi,dan mengkonumikasikan tetapai juga guru dapat mengkomunikasikan hasil observasinya terhadap kegiatan yang dilakukan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.Sehingga kegiatan tersebut dapat menghasilkan informasi yang lebih komprehensif baik terhadap kondisi nyata hasil belajar siswa juga kondisi nyata dari skenario pembelejaran yang dibuat oleh guru. Informasi ini tentunya sangat bermanfaat bagi guru untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari seknario pembelajaran yang diterapkan pada implementasi kurikulum 2013.Lemahnya keberhasilan suatu prigram salah satunya adaah lemhanya juga kegiatan evaluasi program yang masih sangat jarang dilakukan oleh para tenaga pendidik dan tenaga keoendidikan . 
          Jadi kegiatan orientasi autentik assesment disini adalah menjadikan sistem oenilaian yang autentik bukan hanya pada hasil belajar siswa tetapai lebih jauh lagi pada kecenderungan dan pandangan guru untuk menjadikan hasil penilaian autentik sebagai bahan evaluasi tethadao diri sendiri yang tertuang pada skenario pembelajaran yang telah dirancangnya. 
Tujuan dan manfaat koordinasi antara lain sebagai berikut.
a. Untuk mewujudkan KISS (koordinasi, integrasi, sinkronisasi , dan simplifikasi) agar tujuanorganisasi tercapai secara efektif dan efisien.
b. Memecahkan konflik kepentingan berbagai pihak yang terkait.
c. Agar manajer pendidikan mampu mengintegrasikan dengan mensinkronkan pelaksanaantugas-tugasnya dengan stakeholders pendidikan yang saling bergantungan, semakin besarketergantungan dari unit-unit, semakin besar pula kebutuhan akan pengoordinasian.
d. Agar manajer pendidikan mampu mengoordinasikan pembangunan sektor pendidikandengan pendidikan dengan pengembangan sektor-sektor lainnya.
e. Agar manajer pendidikan mampu mengintegrasikan kegiatan fungsional dinas pendidikandan tujuan-tujuan dari unit organisasi yang terpisah-pisah untuk mencapai tujuan bersamadengan sumber daya yang terbatas secara efektif dan efisien.
f. Adanya pembagian kerja di mana semakin besar pembagian kerja, semakin diperlukanpengoordinasian/penyeresaian sehingga tidak terjadi duplikasi atau tumpang-tindihpekerjaan yang menyebabkan pemborosan.
g.  Untuk Mengembangkan dan memelihara hubungan yang baik dan harmonis diantara kegiatan-kegiatan , baik fisik maupun non fisik dengan stakeholder
h. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas dalam rangka menacapai tujuan pendidikan dengan sumber daya pendidikan yang terbatas
i. Mencegah terjadinya konflik intern dan eksternal sekolah yang kontra prroduktif
j.  Mencegah terjadinya kekosongan ruang dan waktu
k. Mencegah terjadinya persaingan yang tidak sehat  ( SEMOGA BERMANFAAT ) 

        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar