Senin, 09 Juni 2014

SEMBAKO Keys To Successfull Implementation Of Curriculum 2013 ( Lanjutan )

ANLISIS KEBUTUHAN 


Analisis kebutuhan adalah sebagai suatu proses mengumpulkan informasi kebutuhan yang sekligus menentukan prioritas . Di dalam pendidikan prestasi belajar siswa merupakan tujuan sedangkan pendidikan sendiri merupakan sebuah alat , Seperangkat proses dan cara-cara bagaimana membantu siswa untuk memiliki kemampuan agar dapat mempertahankan kehidupan sendiri serta mempunyai peran terhadap masyarakat sekitar bahkan jika mungkin sedunia setelah mereka menyelesaikan sekolahnya ( Kaufman.1972 ) .
 Demikian pencapaian tujuan semua peralatan dan media yang ada di sekolah harus digunakan denagn maksimal dan semua sumber belajar harus benar-benar dimanfaatkan serta segala upaya dikerahkan untuk membuat rencana , melaksanakan dan mengevaluasi hasilnya . Meski sudah sedemikian besar semua diupayalan masih saja ada keluhan dan kekecewaan yang dialami oleh para pendidik disebabkan hasil yang diperoleh belum optimal. Analisis kebutuhan adalah alat yang kontruktif dan positif untuk melakukan perubahan  perubahan . yang dimaksud perubahan adalah bukanlah perubahan yang radikal dan tidak berdasar , tetapai perubahan yang didasarkan atas logika yang bersifat rasional, perubahan fungsional yang dapat memnuhi kebutuhan warga negara , kelompok , dan individu .Perubahan ini anatar " seperti apa yang ada " dengan Bagaimana seharusnya " .Da;am merancang pembelajaran pertama kali seorang deasiner perlu memahami dahulu informasi tentang siswa dapat mengerjakan apa , siapa memahami apa , siapa yang akan belajar , kendala-kendala apa yang akan dihadapi , dan bagaimana pengaruh keadaan tertentu terhadap karakteristik siswa .Berbagai infotrmasi yang akan dikumpulkan akan bermanfaat dalam mentukan tujuan yang ingin dicapai beserta skala prioritas dalam pemecahan suatu masalah yang diantaranya adalah : a) Pengumpulan informasi . b) Identifikasi kesenjangan . c) Analisis perfomance. d) Identifikasi hambatan. e) Identifikasi karakteristik siswa . e)Identifikasi prioritas , tujuan , dan f) Merumuskan masalah . 
Desain kurikulum yang dikembangkan adalah berorientasi pada pencapaian kompetensi .Maka dalam hal ini analisi kebutuhan yang diperlukan adalah analisis kebutuhan akademis dan nonakademis kurikulum 2013 .Adapun analisis kebutuhan akademis adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa sesuai dengan tunututan kutikulum yang berlaku .Pada permendikbud nomor 54 tahun 2013 tentang standar kompetensi Lulusan pendidikan dasar dan menengah romawi II dituliskan sebagai berikut : 
  1. Sikap           : Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
  2. Pengetahuan     : Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
  3. Ketrampilan        : Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang  ditugaskan kepadanya.
Salah satu asumsi dasar pengemabangan kurikulum dalam pendidikan harus didasarkan pada kebutuhan siswa . Aanlisis kebutuhan sebagai tahap awal yang perlu dibedakan dalam perencanaan program bidang pendidikan perlu mempertimbangkan tujuan analisi kebutuhan .Sifat alami , untuk siapa , target , dan prosedur yang digunakan .Istilah kebutuhan secara langsung memang tidak tanpak , namun harus dipenuhi dalam rangka mensukseskan suatu program bisa berjalan baik dan mencapai hasil yang maksimal. Kebutuhan ini mengacu pada kekurangan , keinginan , permintaan , harapan , motivasi , batasan dan kebutuhan .
     Dalam hal ini masing-masing sekolah harus melakukan inventarisasi aset baik aset yang bergerak maupun aset yang tidak bergerak yang dibutuhkan untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan kurikulum di sekolahnya .Dari kegiatan tersebut akan dapat gambaran nyata apa yang telah dimiliki dan apa yang nantinya akan diusahakan keberadaannya untuk mendukung keberhasilan dari implementasi kurikulum tersebut .Dalam hal ini kepala sekolah sangat berperan penting dalam usahanya mencukupi kebutuhan guru baik dalam pembelajaran maupun kecukupan asara dan prasarana yang dibuuthkan sekolah . ( bersambung )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar