Jumat, 18 April 2014

KURIKULUM 2013 MEMBENTUK ANAK BANGSA
YANG CERDAS DAN BERBUDAYA


Disusun Oleh :
WARSITO
KEPALA SEKOLAH SDN 02 SELOKATON
KEC. GONDANGREJO . KAB, KARANGANYAR


Kehadiran kurikulum 2013 yang sampai sekarang masih ada saja yang pro dan kontra membuat saya semakin tergelitik untuk menulis tentang kurikulum ini . Pada dasarnya perubahan mind set pada diri tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sangatlah utama mengingat bahwa pendidikan itu akan selalu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan dengan adanya perkembangan tersebut maka akan sangat dekat sekali dengan yang namanya perubahan . Sikap terbuka pada diri para tenaga pendidikan menjadi kunci utama keberhasilan dari implementasi kurikulum 2013 yang merupakan penyempurnaan kurikulum sebelumnya . Kurikulum 2013 menge­depankan dan mengu­ta­makan perubahan sikap dan karakter pada penilaiannya. Apapun pengetahuan dan keterampilan yang diberikan kepada peserta didik, mua­ranya adalah perubahan sikap dan karakter ke arah yang lebih baik dari peserta didik tersebut .
Namun dilapangan masih banyak per­tanyaan yang ter­lon­tar, mung­kinkah bi­sa kurikulum ini dite­rapkan? Kenapa beban guru semakin berat dengan banyaknya penilaian-peni­laian yang harus di­berikan? Mampukan kita merubah karakter peserta didik secara langsung? Apakah tidak terlalu berat muatan kurikulum ini? Dan masih banyak lagi per­tanyaan–pertanyaan yang terlontar dari masyarakat maupun dari tenaga pen­didik sendiri. Semua itu akan menjadi berbeda bila semau guru telah memahami secara  mendalam tentang konsep dari kurikulum 2013 serta bagaimana implementasinya . Maka disini kami paparkan tentang 4 penekanan antara kurikulum sebelumnya dengan penekanan kurukulum 2013 agar kita lebih mempunyai gambaran akan implementasinya sehingga akan menambah keyakinan kita akan kehebatan dari kandungan kurikulum 2013 . Penekanan tersebut adalah :

PENEKANAN KURIKULUM SEBELUMNYA
PENEKANAN KURIKULUM 2013
Terjadi pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap , pembentuk ketarmpilan , dan pembentuk pengetahuan ( focus pada ranah kognitif )
Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap , ketarmpilan dan pengetahuan ( Fucos Pada afektif/karakter )
Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran (parsial pada KTSP),
Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai (holistik antar mata pelajaran)
individual teacher
Terjadi team teaching
Evaluasi bersifat kuantitatif 
Evaluasi (proses) bersifat kuantitatif dan kualitatif.

Melalui pendidikan yang bermutu dengan penerapan Kurikulum 2013 yang dilak­sanakan secara bertahap, guru dituntut kreatif bisa mengi­ntegrasikan semua mata pelajaran sebagai pembelajaran kepada peserta didik. Pada kurikulum ini digunakan pendekatan il­miah (scientific appoach). Para guru harus bisa me­ngajak peserta didik untuk mengamati, menanya, me­ngumpulkan informasi, mengolah informasi/me­nga­sosiasikan, menarik kesim­pulan, dan mengomu­nikasikan materi sebagai implementasi pengetahuan pada  Kurikulum 2013. Peserta didik diha­rapkan memiliki karakter kedisip­linan untuk saling menghargai, me­ng­hormati, serta toleransi terhadap sesama dalam ra­ng­ka ke Bhi­nekaan.
Nah ..., kurikulum 2013 sangatlah ideal untuk mampu menciptakan generasi masa depan yang tidak hanya cerdas otaknya, tetapi juga cerdas emosional, sosial dan spiritualnya. Hal ini terlihat dari pengintegrasian nilai – nilai karakter kedalam proses pembelajaran bukan hanya sebuah tulisan dalam rencana kurikulum seperti kurikulum sebelumnya. Pendekatan pembelajaran mengajak peserta didik untuk menambah pengetahuan baru berdasarkan pengalaman belajar yang didapatkan di kelas, lingkungan sekolah dan masyarakat juga dapat mendekatkan peserta didik pada kultur budaya yang adi luhung di negara kita ini . Dalam kurikulum 2013, guru merupakan sebuah “Kunci utama” dalam dalam implementasi kurikulum harus benar – benar harus di berdayakan dan dituntut harus paham tentang substansi kurikulum dan pengimplementasiannya dalam proses pembelajaran .
Untuk itu seorang guru harus memahami sepenuhnya dalam konstruk dan isinya Kurikulum 2013 yang mementingkan terselenggaranya proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif. Proses belajar yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) dengan penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk. Struktur Kurikulum terdiri dari : Kompetensi Inti yaitu:  (1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; (2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; (3) Kompetensi Inti-3(KI-3) untuk kompetensi pengetahuan; dan (4) Kompetensi Inti-4(KI-4) untuk kompetensi ketrampilan.
Sedangkan istribusi penanaman nilai-nilai utama dalam tiap mata pelajaran dapat dilihat sebagai berikut:
1. Pendidikan Agama:  Nilai utama yang ditanamkan antara lain: religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.
2. Pendidikan Kewargaan Negara: Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, mengahargai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.
3. Bahasa Indonesia: Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis.
4. Ilmu Pengetahuan Sosial: Nasionalis, menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur, kerja keras.
5. Ilmu Pengetahuan Alam: Ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin, mandiri, bertanggung jawab, peduli lingkungan, cinta ilmu
6. Bahasa Inggris: Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerja sama, patuh pada aturan sosial
7. Seni Budaya: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
8. Penjasorkes: Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, mandiri, mengahrgai karya dan prestasi orang lain
9. TIK/Ketrampilan: Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri, bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain.
10. Muatan Lokal: Menghargai kebersamaan, menghargai karya orang lain, nasional, peduli.
Bagaimana kesemuanya diaplikasikan? Setiap nilai utama tersebut dapat dimasukkan ke dalam pembelajaran mulai dari kegiataneksplorasielaborasi, sampai dengan konfirmasi.
Kurikulum 2013 sangatlah ideal untuk mampu menciptakan generasi masa depan yang tidak hanya cerdas otaknya, tetapi juga cerdas emosional, sosial dan spiritualnya. Hal ini terlihat dari pengintegrasian nilai – nilai karakter kedalam proses pembelajaran bukan hanya sebuah tulisan dalam rencana kurikulum seperti kurikulum sebelumnya. Pendekatan pembelajaran mengajak peserta didik untuk menambah pengetahuan baru berdasarkan pengalaman belajar yang didapatkan di kelas, lingkungan sekolah dan masyarakat juga dapat mendekatkan peserta didik pada kultur masyarakat dan bangsanya yang tepat ditetepkan ketika dunia pendidikan di Indonesia tengah mengalami “gagap budaya”.. Untuk memberi gambaran yang lebih jelas akan sasaran pencapaian kompetensi sikap pada implementasi kurikulum 2013 disini saya tampilkan grafik kesimbanagan sebagai berikut :


Jadi nantinya guru tidak perlu takut akan tambahnya kegiatan dalam penialian , karena nantinya guru tidak lagi melakukan penilain untuk masing-masing mata pelajaran dikarenakan penilaian akan menjadi satu yang terfocus pada penilaian tiga ranah afektif , kognitif dan psikomotor . Dengan kedalaman penilaian pada ranah sikap disini akan sangat membantu dalam pembentukan karakter bangsa . Pendidikan berkarakter pada Kurikulum 2013, diharapkan akan mengubah wajah bangsa Indonesia ke depan. Diha­rapkan setelah dijalan­kannya ku­rikulum ini, tidak akan ada lagi remaja-remaja yang anarkis, tawuran antar pelajar ,  dan perbuatan-per­buatan yang bertentangan dengan hukum lagi. Ke­napa? Kare­na ana-anak didik kita dari awal telah dididik untuk menjadi seorang individu yang berkarakter positif, berkata santun, berlaku jujur, bertanggung jawab, bekerja keras, disi­plin, religius, terampil, aktif, kreatif dan masih banyak karakter positif lainnya yang akan ditanamkan dalam pelaksanaan kurikulum ini. Dalam kurikulum ini juga tidak ada rangking dan juara dalam kelas, karena setiap individu itu adalah juara di bidangnya masing-masing.Semoga bermanfaat ...amien ....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar